Jumat, 30 Januari 2015

Dampak Lumpur Lapindo



Semburan Baru Lumpur Lapindo Terbakar

Jumat, 08 Oktober 2010 15:56 WIB
MI/Heri Susetyo/wt

SIDOARJO–MI: Semburan baru lumpur Lapindo yang ada di belakang Pos Pantau Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terbakar diduga dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Humas BPLS Achmad Zulkarnaen mengatakan, kebakaran yang ada di semburan baru tersebut merupakan kali kesekian setelah sebelumnya juga terjadi kebakaran semburan baru yang ada di Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. 


“Kebakaran semburan baru ini dikarenakan adanya gas metan yang keluar bersamaan dengan semburan air dan lumpur dari dalam tanah,” katanya, Jumat (8/10).

Terkait dengan adanya semburan baru tersebut BPLS tidak melakukan pemadaman karena semburan tersebut lokasinya berada di ruang terbuka.

“Karena lokasinya berada di tempat terbuka, maka kami tidak melakukan pemadaman karena kami menilai kebakaran semburan tersebut tidak berbahaya,” katanya.

Namun demikian, dirinya memprediksi semburan tersebut tidak akan berlangasung lama mengingat tekanan gas yang keluar semakin menyusut.

“Meski kami tidak melakukan pemadaman, kami tetap melakukan pemantauan di sekitar lokasi kebakaran semburan tersebut untuk melihat kondisi terbaru,” katanya.

Menurutnya, jika memang pada perkembangannya terjadi peningkatan intensitas gas yang keluar, maka BPLS akan melakukan pemadaman.

Ia mencatat semburan baru yang ada di kawasan tersebut merupakan semburan baru yang ke 194 setelah sebelumnya juga ada semburan baru di kawasan Desa Besuki, Kecamatan Jabon.

Banyaknya semburan baru ini, kata dia, disebabkan adanya tekanan gas dan air yang muncul dari dalam tanah.

Selain itu, semburan baru tersebut juga dipengaruhi oleh adanya penurunan tanah yang terjadi di sekitar lokasi pusat semburan.

“Semburan baru yang muncul saat ini sekitar 60% di antaranya sudah tidak aktif,” katanya.

Ia juga meminta kepada warga masyarakat untuk tidak menyalakan api di sekitar lokasi semburan baru karena masih berpotensi terjadinya kebakaran mengingat gas metan yang keluar masih tinggi.

“Kalau lokasi semburan tersebut berada di daerah terbuka tidak masalah. Namun, kalau lokasinya berada di sekitar pemukiman warga itu yang menjadi soal,” katanya.

Menurutnya, semburan baru yang ada di sekitar lokasi pusat semburan ini masih berpotensi terjadinya kebakaran.

Sebelumnya salah satunya semburan gas di kawasan Siring Barat terbakar dan menyebabkan dua orang luka-luka. (Ant/OL-3)


sumber : 

https://hotmudflow.wordpress.com/2010/10/09/semburan-baru-lumpur-lapindo-terbakar/#more-3 

KRITIK :

sebaiknya dari pertama di bangunnya lapindo,lapindo harus berfikir apa yang terjadi jika pengeboran yang dilakukan akan menimbulkan lumpur atau tidak. selain itu sebaiknya lapindo membangun pabriknya jauh dari tempat warga tinggal, supaya jika terjadi sesuatu tidak meresahkan wargan sekitar lapindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar