Ekologi Hewan
Ekologi merupakan
cabang ilmu yang berfokus pada interaksi antar organisme dan juga
keterkaitannya dengan lingkungan baik itu biotik maupun abiotik. Dalam ekologi,
organisme dianggap tak bisa terpisah dari elem lainnya sebab perkembangan serta
pertumbuhannya bergantung penuh pada organisme juga habitatnya. Salah satu
cabang ilmu ekologi adalah ekologi hewan. Adalah suatu cabang ilmu biologi
yang secara mendalam mempelajari hubungan timbal balik atau interaksi di antara
hewan dan juga lingkungannya mencakup biotik dan juga abiotik secara langsung
maupun tak langusng dan meliputi distribusi atau persebaran maupun tingkatan
kelimpahan hewan yang dikaji tersebut.
Fokus
utama ekologi hewan adalah aspek-aspek mendasar yang menjadi
landasan kinerja hewan tersebut sebagai sebuah individu, populasi hingga
komunitas di dalam ekosistem yang ia diami. Hal tersebut meliputi bagaimana Ia
mengenal lingkungannya dan kemudian melakukan proses adaptasi dan melibatkan
adanya pertukaran energi di dalamnya. Pada dasarnya ada dua sudut pandang dalam
ilmu ekologi hewan, antara lain:
Synekologi
Merupakan meteri pembahasan yang di dalam proses kajiannya lebih fokus pada hewan sebagai sebuah komunitas di mana di dalamnya melibatkan interaksi antara populasi yang satu dengan populasi lainnya. Misalnya saja kita mempelajari kelompok ikan di wilayah perairan. Kita membaca pola mereka dalam berkelompok bukan sebagai individu yang satu.
Autekologi
Adalah pengkajian atau penelitian dimana seseorang fokus pada hewan sebagai individu atau spesies. Yaitu mengenal aspek-aspek ekologi dari individu-individu atau populasi suatu spesies hewan. Misalnya mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan lalat buah atau Drosophila sp, dimulai dari lingkup habitat, faktor makanan hingga fekunditas dan pola reproduksi dan lain-lain.
Ekologi
hewan pada dasarnya mencakup beberapa hal antara lain;
-
Masalah
persebaran atau distribusi dan juga kelimpahan populasi hewan dalam skala lokal
maupun regional. Hal ini dimulai dari tingkakatan relung ekologi, faktor
microhabitat dan juga habitat, lingkup komunitas hingga sampai pada sistem
biogeografi juga pola penyebaran hewan di seluruh pernjuru dunia.
-
Persoalan
pengaturan secara fisiologis, juga respon yang melibatkan adaptasi secara
structural maupun kecenderungan perilaku hewan jika terjadi perubahan
lingkungan.
-
Perilaku
dan juga aktivitas berbagai hewan dalam lingkup habitatnya.
-
Fokus
pada perubahan-perubahan yang terjadi secara periodik ( baik itu harian,
periodik musiman dan juga tahunan) dari kehadiran, aktivitas dan kelimpahan
populasi hewan.
-
Pola
dinamika populasi juga komunitas yang melibatkan pola interaksi-interaksi atau
hubungan timbal balik antara hewan dalam sebuah populasi dan juga komunitas.
-
Pemisahan
yang ada di dalam relung ekologi, skala spesies dan juga ekologi evolusioner.
-
Persoalan
produktivitas sekunder dan juga ekoenergetika.
-
Ekologi
membahas sistem dan juga permodelan.
Dengan
demikian, bisa disimpulkan bahwa ruang lingkup dari Ilmu Ekologi Hewan mencakup
objek yang mengkaji persoalan individu atau organisme, populasi, komunitas
hingga ekosistem dimana di dalamnya terdapat distribusi juga kelimpahan,
pola-pola adaptasi yang mempengaruhi perilaku, persoalan habitat dan juga
relung, tingkatan produktivitas sekunder hewan, serta pola sistem juga struktur
permodelan ekologi.
Daftar
Pustaka:
ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/belajar-ekologi-hewan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar