Sabtu, 16 November 2013

NASIB SEORANG MANTAN ATLET

MUDA DIPUJA TUA SENGSARA

Seorang yang berbakat, terampil, dan berprestasi adalah milik seseorang atlet dan sebuah cita-cita yang didambakan para pendatang baru yang terjun ke dunianya masing-masing.


Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya…

Saya sangat cinta Indonesia,seluruh tenaga yang saya keluarkan hanyalah untuk membela tanah air tercinta. Setiap atlet yang memberikan prestasi mendunia untuk bangsanya akan mendapat pujian  setinggi langit, bagai pahlawan sepulangnya dari menjuarai suatu kejuaraan dia akan disambut meriah,dibangga-banggakan dan dipuja-puji.
Sayangnya, Kasus mantan atlet yang senja di kala tua selalu menjadi momok bangsa selalu berulang dan belum berakhir, ketika berprestasi para mantan atlet itu dielu-elukan oleh rakyat Indonesia, namun saat ketika sudah bukan atlet hidup mereka memprihatinkan.Contohnya saja mantan atlet atletik Indonesia Samuel Elia Huwae yang telah menorehkan prestasi gemilang di dunia olahraga. Namun sayangnya, saat ini momen kemenangan dan prestasi yang pernah mereka raih hanya kenangan dalam perjalanan hidup mereka, karena mereka kini telah beralih profesi.
Peraih medali perak dan perunggu di sea games 1991 ini hidupnya hanya mengelola sebagian lahan di Gelora Bung Karno, ia menjadi seorang juru parkir di senayan.Ketika para atlet berpeluh keringat untuk perjuangan bangsa namun perhatian dari pemerintah belum maksimal banyak lagi para mantan atlet di luar sana yang bernasib sama, ketika ingin memperjuangkan mereka mungkin sudah capek terhadap pemerintahan kita ini. segala peraturan dan prosedur yang menyulitkan kita untuk bisa memberikan masukan kepada negara ini, yaitu NKRI.
Namun masa kejayaan mereka yang telah berlalu dan termakan usia yang tidak bisa dipungkiri, maka akan ada masa sulit bahkan tragis bagi kehidupan mereka.  Kadang masa sulit itu membuat mereka hanya tersisa nama saja, dan tak dikenal lagi bahkan menjadi begitu tak berharga bagi bangsanya.
Mengapa banyak terjadi kejadian seperti itu? Karena banyak altet yang hanya mengagungkan jasmaninya dan meninggalkan dunia pendidikan hanya karna terlalu bangga oleh pujaan dan pujian rakyat Indonesia waktu mereka masih berjaya di dunianya. Padahal saat meraka masih berjaya itulah salah satu yang harus dimanfaatkan untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya dengan modal keahlian mereka. Karena pendidikan adalah salah satu penopang hidupnya di masa tua nanti.
Melalui pendidikan yang tinggi,seseorang dapat naik kasta atau naik derajatnya. Aapalagi dibarengi dengan prestasi-prestasi non akademik yang mereka miliki.
Karena Prestasi-prestasi olahraga mereka yang segudang akan nampak hilang tertelan waktu. Saat semuanya tak lagi berarti maka mereka hanya setitik kecil yang jadi tak berharga di mata orang yang berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar